Selasa, 26 November 2013

Manajemen Waktu




Manajemen Waktu

Begitu berartinya waktu dalam kehidupan kita. Islam telah memberikan gambaran yang utuh tentang memuliakan waktu, karakteristik waktu dan rahasia manajemen waktu nabi. Dalam Al-Qur’an, Allah telah menempatkan waktu pada posisi yang sangat tinggi. “Dan mereka berkata” kehidupan ini tidak lain saat kita berada di dunia, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan (mematikan) kita kecuali dahr (perjalanan waktu yang dilalui oleh alam).” (QS Al-Jaatsiyah: 24).
Di zaman sekarang banyak remaja – remaja muslim yang senang sekali menghabiskan waktunya hanya untuk bersenang – senag dengan hobi yang tidak bermanfaat, contohnya dengan seharian menonton sinetron, infotaiment, bermain game serta bermalas – malasan. Waktu seharusnya dipergunakan dengan sebaik – baiknya dengan aktivitas yang positif bukan seperti aktivitas yang dijabarkan diatas. Karena waktu mempunyai sifat yang cepat berlalu, jika tidak digunakan secara benar maka hanya penyesalan yang diterima dikemudian. Banyak orang berkata” andaikan aku punya banyak waktu lebih pasti aku bisa menyelesaikan tugas ini”. Statement tersebut sebagai bentuk bahwa orang tersebut tidak menghargai waktu yang dimiliki. Ketika ada waktu luang mereka lebih suka berleha-leha.
Waktu adalah harta yang sangat mahal. Waktu lebih mahal dari uang. Hasan Al-Banna mengatakan suatu nasihat bahwa “waktu adalah kehidupan”. Jangan sampai usia kita hanya kita manfaatkan untuk tidur dan bermalas-malasan. Lakukan aktivitas positif untuk menghargai waktu. Kita diberi waktu sama tapi pemanfaatan terhadap waktu seseorang berbeda.
Anda tidak perlu membuat to do list, tidak perlu membuat jadwal, dan tidak perlu membuat sesuatu yang rumit. Kuncinya adalah kemauan.
Jika Anda mau melakukan tips manajemen waktu ini, Anda bisa menghemat 1 jam per hari, 7 jam per pekan, atau bisa juga dihitung dengan satu hari kerja per pekan. Artinya 364 jam dalam setahun. Mau?
Jika Anda punya waktu extra 364 jam per tahun, apa yang bisa Anda dapatkan? Berapa buku yang bisa Anda baca?
“OK… saya mau… bagaimana caranya?”
Caranya ialah: kurangi waktu nonton TV Anda 1 jam per hari.
“Apa?”
Tidak bisa? Jika Anda nonton TV hanya 30 menit per hari, Anda tidak bisa melakukan tip ini. Hanya saja, menurut survey di Amerika, rata-rata orang menonton TV selama 4 jam per hari (bagaimana dengan di Indonesia?). Tahukah Anda bahwa 36% siaran TV berisi iklan? Dari 4 jam nonton TV, Anda menonton iklan selama 88 menit, hampir 1,5 jam. Wow!
“Tapi saya butuh hiburan….”
“Menonton TV adalah waktu saya untuk bersama keluarga…”
Tentu saja… saya juga masih menonton TV bersama dengan istri dan anak saya. Yah… untuk kebersamaan dan hiburan. Poin saya disini, jangan berlebihan menonton TV. Sayangi waktu Anda.
Perlu diingat: bahwa saya tidak mengatakan Anda harus berhenti nonton TV, tetapi kurangi waktunya. Artinya Anda masih tetap bisa menonton TV. Hanya saja tidak selama yang Anda lakukan sebelumnya.
Alihkan jam-jam Anda yang selama ini digunakan untuk menonton untuk kegiatan yang lebih produktif, misalnya:
  • Membaca Al Quran.
  • Memperbanyak ibadah.
  • Membaca buku atau ebook.
  • Menonton video edukasi dan motivasi.
  • Belajar sesuatu.
  • Melakukan bisnis sampingan.
  • Bersilaturahim
  • Dan, masih banyak ide lain yang jauh lebih produktif dan bermanfaat dibandingkan dengan nonton TV.
Jangan katakan Anda tidak punya waktu untuk belajar atau berbisnis, jika Anda masih nonton TV berjam-jam. Ingat: waktu yang sudah lewat tidak akan pernah kembali. Kehilangan harta masih bisa dicari lagi, tetapi kehilangan waktu kita tidak bisa kembali. Inilah pentingnya manajemen waktu bagi kita.
Time is money itu benar lho. Kehilangan waktu sama dengan kehilangan uang. Sementara, sebagai umat Islam, waktu bukan hanya sekedar uang, tetapi waktu adalah pahala. Kehilangan waktu artinya kita kehilangan kesempatan untuk meraih pahala.
Mulai sekarang, kurangi nonton TV selama 1 jam, kecuali Anda menonton TV kurang dari 1 jam per hari.
Ingin menghemat waktu lebih dahsyat lagi? Silahkan dapatkan Revolusi Waktu – Bukan manajemen waktu biasa.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qoyyim Rahimahullah dalam Al Fawaid :
اِضَاعَةُ الوَقْتِ اَشَدُّ مِنَ الموْتِ لِاَنَّ اِضَاعَةَ الوَقْتِ تَقْطَعُكَ عَنِ اللهِ وَالدَّارِ الآخِرَةِ وَالموْتِ يَقْطَعُكَ عَنِ الدُّنْيَا وَاَهْلِهَا
Menyia-nyiakan waktu itu lebih parah dari kematian. Karena menyia-nyiakan waktu memutuskanmu dari (mengingat) Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanya memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.




Senin, 25 November 2013

Pengaruh Teknologi dan Informasi Terhadap Pendidikan





PENGARUH TEKNOLOGI dan INFORMASI TERHADAP PENDIDIKAN
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Persyaratan kelulusan
MA NU BANAT KUDUS







 Oleh :

              Nama:  Sella Oktaviana                     NIS : 06805
                           Shofa Izzul Amila                  NIS : 06810
                           Shofwatul Hanani                  NIS : 06814








 
MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL ULAMA BANAT KUDUS
Jalan KHM. Arwani Amin Kajan Krandon Kudus 59314
Telp: (0291) 443143, 3311650 Fax (0291) 443143
KUDUS
Tahun Pelajaran 2012/2013


 
ABSTRAK



Teknologi sudah menjadi bagian l dari tiap kehidupan masyarakat sejak ribuan tahun yang lalu. Di segala bidang pendidikan dan pelatihan, sebagai bagian dari kehidupan masyarakat,termasuk teknologi juga telah merupakan bagian integral, baik disadari maupun tidak
Karya tulis ilmiah yang berjudul “PENGARUH TEKNOLOGI DAN INFORMASI TERHADAP PENDIDIKAN”.ditulis dengan metode deskriptif,informasi didapat dari telaah buku,artikel,serta kajian-kajian ilmiah dari internet.perincian secara naratif,data – data yang telah terkumpul dianalisa dan menghubungkan informasi yang telah ada.
Teknologi komunikasi dan informasi sebagai suatu produk dan proses telah berkembang sedemikian rupa sehingga mempengaruhi segenap kehidupan kita dalam bentuk aplikasi.
Pendidikan merupakan peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber – sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan internet.
Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup  berbangsa dan negara. Perkembangan teknologi informasi berlangsung secara cepat dan beberapa tahun ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga perkembangan ini telah merubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi yang tidak terbatas.
Proses belajar mengajar akan semakin baik dan terarah mandiri, diarahkan sendiri. Berarti siswa perlu diberikan cukup ruang untuk mengeksplorasi, bereksperimen dan mengajari dirinya sendiri.



















MOTTO

1.      Sebuah kekurangan tidak akan menjadi masalah untuk kita, jika kita tidak mengganggapnya sebagai masalah.
2.      Selama masih belum 0% segala masih menjadi mungkin. Jangan menyerah selagi masih ada kemungkinan walaupun itu hanya 1%.
3.      Hargailah apa yang kamu miliki, selagi kamu masih hidup.
4.      Keajaiban adalah nama lain dari sebuah kerja keras.
5.      Jangan pernah berpikir hal yang buruk dalam memulai sesuatu. Cobalah untuk selalu berpikir positif, dan hindari hal negatif.












KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “PENGARUH TEKNOLOGI DAN INFORMASI TERHADAP PENDIDIKAN” . Karya tulis ini di susun sebagai tugas akhir kelulusan. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi orang-orang yang belum mengetahui bagaimana pengaruk teknologi dan informasi dalam dunia pendidikan. Dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis dan siswi di MA NU BANAT KUDUS.
Dalam penyusunan karya tulis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih  kepada:
1.      Bapak Drs. H.Moh Said, selaku Kepala Madrasah NU BANAT KUDUS.
2.      Ibu Elok Jamilah, S.H, selaku guru pembimbing yang telah memberikan motivasinya kepada penulis.
3.      Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moral maupun materiil demi terselesaikannya penyusunan karya ilmiah ini.
Format, sistematika dan tata penulisan serta isi dalam karya tulis ini masih jauh dari harapan kita, untuk itu setiap masukan untuk perbaikan karya tulis ini sangat penulis harapkan dan hargai.
                                                                                          Kudus, 14 Januari 2013
                                                                                                
                                                                                                     Penul


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................
ABSTRAK............................................................................................................
MOTTO.................................................................................................................
PERSEMBAHAN..................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...............................................................................................
B.     Perumusan Masalah........................................................................................
C.     Tujuan Penulisan............................................................................................
D.    Manfaat Penulisan.........................................................................................
E.     Sistematika Penulisan....................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.    Teknologi.......................................................................................................
B.     Informasi.......................................................................................................
C.     Pendidikan.................. .................................................................................
BAB III METODE PENULISAN..........................................................................
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
A.    Perkembangan Teknologi dan Informasi Terhadap Pendidikan Di Indonesia..........................................................................................................
B.     Pengaruh Teknologi dan Informasi terhadap Pendidikan Di Indonesia..........
BAB V PENUTUP
A.    Kesimpulan......................................................................................................
B.     Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BIODATA PENULIS.............................................................................................













BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
            Teknologi sudah menjadi bagian interal dari tiap kehidupan masyarakat sejak ribuan tahun yang lalu. Pada zaman batu pun telah ada teknologi, seperti misalnya yang digunakan untuk membangun piramida, membangun candi borobudur, untuk membuat api, dan sebagainya. Makin maju suatu budaya, makin banyak dan akin canggih teknologi yang ditemukan dan digunakan. Bahkan ada diantara kita yang berpendapat bahwa teknologi merupakan “jawaban” atas semua “masalah”. Sebaliknya, banyak juga diantara kita yang berpendapat bahwa teknologi merupakan sekadar alat yang tidak ada maknanya kalau tidak digunakan. Kedua pendapat ini tidak tepat, karena tidak ada satu pun “obat” (teknologi) yang dapat mengatasi segala macam “penyakit” (masalah). Kecuali itu tidak ada teknologi yang diciptakan hanya untuk sesuatu makna dan orang tertentu, karena ciptaan itu merupakan suatu bagian dari rangkaian atau sistem tertentu.
            Dalam bidang pendidikan dan pelatihan, sebagai bagian dari kehidupan masyarakat, teknologi juga telah merupakan bagian integral, baik disadari maupun tidak. Masih banyak guru, dosen, widyaiswara dan pelatih yang menganggap teknologi hanya sekadar alat atau sarana yang dapat mengatasi masalah dalam mengajar atau melatih. Sekarang ini di bidang kesehatan telah lahir sejumlah profesi dengan keahlian khusus (spesialis) yang di dukung sarana yang canggih, misalnya seperti CT-san. Tetapi dibidang pendidikan adanya tenaga dengan keahlian khusus serta penggunaan proses dan sarana yang modern, masih belum bisa diterima secara meluas.
  1. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah pembahasan bab selanjutnya maka akan dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana perkrembangan reknologi dan informasi terhadap pendidikan di indonesia?
2.      Bagaimana pengaruh teknologi dan informasi terhadap pendidikan di indonesia?

  1. Tujuan Penulisan
Dari rumusan diatas, maka tujuan penulisan yang ingin dicapai penulis adalah :
1.      Mengetahui perkembangan teknologi dan informasi dalam pendidikan di indonesia.
2.      Mengetahi pengaruh teknologi dan informasi terjadap pendidikan di indonesia.

  1. Manfaat Penulisan
1.      Bagi Penulis
Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan penulis mengenai perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan di indonesian, serta menambah pengalamanan dalam penulisan karya tulis ilmiah.
2.      Bagi Pendidikan
Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada siswa dan para pengajar dalam mencarai informasi.
  1. Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan karya tulis ilmiah ini terdiri dari tiga bagian sebagai mana berikut :
1.      Bagian Muka
Dalam bagian ini terdiri dari : halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi dan anstrak.
2.      Bagian ISI, terdiri dari :
-          BAB I : Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan.
-          BAB II : Tinjauan pustaka, berisi mengenai pengertian teknologi, pengertian dari informasi dan pengertian dari pendidikan.
-          BAB III : Metode Penulisan, metode penulisan dalam karya tulis ilmiah ini dilakukan dengan cara mengkaji sumber tertulis yaitu dari buku, dan juga internet.
-          BAB IV : Analisa dan Pembahasan, berisi mengenai perkembangan serta pengaruh teknologi dan informasi terhadap pendidikan di indonesia.
-          BAB V : Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.
3.      Bagian Akhir
Pada bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan biodata penuli

BAB III
METODE PENULISAN

          Penulisa karya tulis ilmiah yang berjudul “PENGARUH TEKNOLOGI DAN INFORMASI TERHADAP PENDIDIKAN” dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
1.      Pencarian Ide
Ide penulisan ini diperoleh dari
2.      Merumuskan Masalah
3.      Mengumpulkan Informasi
Informasi didapat dari telaah buku, artikel, serta kajian – kajian ilmiah dari internet.
4.      Pengolahan Informasi
Data – data yang telah terkumpul dianalisa dan menghubungkan informasi yang ada.
5.      Pengambilan kesimpulan dan saran
BAB IV
PEMBAHASAN


A.    Perkembangan Teknologi dan Informasi Terhadap Pendidikan Di Indonesia
            Teknologi komunikasi dan informasi sebagai suatu produk dan proses telah berkembang sedemikian rupa sehingga mempengaruhi segenap kehidupan kita dalam bentuk aplikasi. Tofler menggambarkan perkembangan itu sebagi revolusi yang berlangsung dalam tiga gelombang. Gelombang pertama timbul dalam bentuk teknologi pertanian. Teknologi ini telah berkembang ribuan tahun, bahkan hingga kini masyarakat kita masih banyak yang belum menerapkan atau mengambil manfaatnya. Gelombang kedua ditandai dengan adanya teknologi industri, yang berlangsung hanya dalam masa 300 tahun saja. Gelombang ketiga merupakan revolusi teknologi elektronik dan informatik, yang berlangsung hanya dalam waktu puluhan tahun saja.
Secara umum perkembangan dalam era transformasi menunjukkan ciri – ciri sebagai berikut :
1.      Meningkatnya daya muat untuk mengumpulkan, menyimpa, memanipulasikan, dan menyajikan informasi.
2.      Kecepatan penyajian informasi yang meningkat.
3.      Miniaturisasi perangkat keras yang disertai dengan  ketersediaannya yang melimpah.
4.      Keragaman pilihanbinformasi untuk melayani berbagai macam kebutuhan.
5.      Biaya perolehan informasi, terutama biaya untuk tranmisi data yang cepat dalam jarak jauh, yang relatif semakin turun.
6.      Kemudahan penggunaan produk teknologi komunikasi dan informasi, baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
7.      Kermampuan distribusi informasi yang semakin cepat dan luas, dan karena itu informasi lebih mudah diperoleh, dengan menembus batas – batas geografis, politis maupun kedaulatan.
8.      Meningkatnya kegunaan informasi dengan keanekaragaman pelayanan yang dapat diberikan.
            Berbagai kecenderungana khusus dalam teknologi infomasi yang erat kaitannya dengan penyelesaian masalah pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut :
a.      Teknologi siaran
            Sejak PELITA I  teknologi ini, berupa siaran radio dan televisi, telah diprogramkan untuk mengatasi masalah penyebaran mutu pendidikan. Sarana dan prasarana pada waktu itu belum ada. Namun, dengan berkembangnya teknologi siaran, seperti siaran langsung dari satelit dan pemancar ulang daya rendah, telah memungkinkan dicapai seluruh pelosok tanah air.
b.      Satelit komunikasi
            Sejak tahun 1976 Indonesia telah memasuki era informasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I. Sistem satelit komunikasi ini merupakan kebutuhan yang unik bagi bangsa Indonesia, karena keadaan dan letak geografisnya. Dasar pertimbangan pengembangan sistem ini adalah untuk keperluan pendidikan, penerangan, hiburan, pemerintahan, perindustrian dan pertahanan keamanan.
c.       Komputer
            Perkembangan perangkat keras komputer berlangsung sangat pesat. Kecuali daya muatnya yang semakin besar juga kecepatan operasinya yang semakin tinggi. Komputer mikiro NEXT yang ditemukan dan dikembangkan Steven Jobs pada bulan Oktober tahun 1988 yang lalu mempunyai kapasitas 256 MB pada disk ukuran 5¼ inci, atau sekitar 300 kali kapasitas komputer meja/personal yang lazim kita kenal atau pakai sekarang ini.
            Pengenalan komputer pada saat ini telah ditawarkan pada kebanyakan SMP dan SMA Negeri dengan jalan swadana. Program atau perangkat lunak komputer telah pula berkembang pesat untuk memenuhi berbagai macam keperluan dan dirancang sedemikian rupa sehingga akrab dengan pemakai ( user’s friendly).
  1. Pengaruh Teknologi dan Informasi Terhadap Pendidikan Di Indonesia
            Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi, sekolah – sekolah di Indonesia sudah waktunya mengembangkan pendidikan berbasis sistem informasi agar mampu mengikuti perubahan jaman. Perkembangan teknologi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang sangat pesat., sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber – sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan internet.
            Keunggulan teknologi informasi yang diperankan oleh internet dalam menyediakan informasi apa saja, yang ditayangkan secara multimedia, telah membawa perubahan dalam budaya Proses Belajar Mengajar (PBM). Saat ini, hanya lembaga pendidikan (berbagai negara, telah menyelenggarakan pendidikan jarak jauh dengan menggunakan bantuan teknologi informasi), pendidikan seperti ini dinamakan e-Education, e-Learning, e-Campus, Tele-Education, Cyber-campus, Virtual University, dan sebagainya. Yang juga dilengkapi dengan digital library termasuk diantaranya e-Book.
            Yang perlu diperhatikan disejak awal adalah bahwa penggunaan teknologi informasi tidak sama dengan otomatisasi. Teknologi informasi tidak hanya memecahkan masalah dengana menggantikan pekerjaan yang selama ini dilakukan dengan manual menjadi berbantuan teknologi. Pemahaman terhadap peran yang dapat dimainkan oleh teknologi dan informasi merupakan modal awal dalam berpikir induktif. Dengan demikian, teknologi informasi dapat dieksploitasi untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
            Salah satu contoh penggunaan teknologi informasi dalam model pembelajaran dan pendidikan adalah e-Learning. Hadirnya e-Learning dengan semua variasi tingkatannya telah memfasilitasi perubahan ini. Secara umum, e-Learning dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang disampaikan melalui semua media elektronik seperti : internet, intranet, extranet, satelit, audio / video tape, TV interaktif dan CD ROM. Secara umum, kemunculan e-Learning dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua :
1.      Komplementer (pelengkap)
Yaitu, merngandalkan cara pembelajaran dengan pertemuan tatap – muka masih berjalan tetapi ditambah dengan model interaksi berbantuan teknologi.
2.      Subtitusi (pengganti)
Yaitu, sebagian besar proses pembelajaran dilakukan berbantuan teknologi.
E-Learning dapat difasilitasi secara online maupun offline tetepi masih dengan bantuan teknologi.
            Keberhasilan pemanfaatan e-Learning tidak lepas dari berbagai aspek seperti tools teknologi informasi yang digunakan, desain content, metode serta perilaku belajar – mengajar siswa maupun guru dan lain – lain. Persoalan yang sering dihadapi oleh setiap sekolah pada saat akan mengembangkan e-Learning adalah keterbatasan bandwith serta biaya operasional yang sangat tinggi, sehingga sampai hari ini hanya beberapa sekolah besar saja yang mampu mengimplementasikan secara maksimal.
            Mungkin saja diera selanjutnya proses pembelajaran yang akan datang akan jauh berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang ini yaitu dalam bentuk seperti laboraturium komputer dimana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku dan guru berada di depan kelas. Ruang kelas masa yang akan datang disebut dengan “cyber classroom” sebagai tempat anak – anak melakukan aktivitas pembelajaran secara individual maupun kelompok dengan pola belajar yang disebut “interactive learning” melalui komputer dan internet. Anak – anak berhadapan dengan komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar.
            Anak akan melakukan kegiatan belajar yanga sesuai dengan kondisi kemampuan individualnya sehingga anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan dirinya. Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa dalam bentuk fleksibel sesuai dengan kondisi lingkungan dan kondisi anak sehingga memberikan peluang untuk terjadinya proses pembelajaran maju berkelanjutan baik dalam dimensi waktu maupun ruang dan materi guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran sesuai dengan peran – peran yang dibutuhkan. Sesuai dengan gambaran tersebut secara ilustrtif disebutkan mungkin di masa – masa merndatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku – buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan materi – materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau didengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara.
            Meskipun teknologi informasi komunikasi dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang proses pembelajaran anak secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain masih banyak kelemahan dan kekurangan. Dari sisi kegairahan kadang – kadang anak – anak lebih bergairah dengan bermain internetnya sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga mengurangi permbelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi yang diperoleh.
            Nampaknya model pendidikan e-Education ini, akan sangat diandalkan pada saat ini dan dimasa mendatang. Model e-Education dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk dapat menjawab tantangan perkembangan teknologi informasi, khususnya dalam dunia pendidikan di Indonesia. Model yang dikembangkan dapat saja berbentuk off-line, real time, dan online, yang bersifat non – interactive, semi interactive, atau fully interactive. Penerapan e-Education perlu difokuskan pada learning dan teaching prosess, berarti bahwa model yang diciptakan harus juga berbentuk e-Learning dan e-Teaching dan implementasinya perlu suatu software.
            Dan untuk mengurangi kejenuhan sistem pembelajaran yang monoton yang dapat menyebabkan siswa jenuh, maka dibuatlah sistem pembelajaran yang menyenangkan, “edutainment”, yaitu perpaduan antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan). Sebuah proses pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga muatan pendidikan dan hiburan dapat dikombinasikan dengan harmonis. Sebuah proses yang interaktif yang memberikan ruang kepada siswa untuk mengalami, mencoba, merasakan, dan menemukan sendiri.
            Di masa depan, proses belajar akan semakin mandiri, diarahkan sendiri dan dipenuhi sendiri. Ini berarti siswa perlu dibrikan cukup ruang untuk mengekplorasi, bersksperimen dan mengajari diri sendiri. Model pendidikan tradisional yang serius diganti dengan belajar mandiri, berdasarkan prinsip – prinsip ilmu kognitif modern. Dengan model ini kecintaan belajar secara alami akan tumbuh dalam diri setiap orang. Semangat otodidak dapat berkembang subur. Setiap individu memiliki gaya belajar dan gaya bekerja yang unik, maka sekolah semestinya dapat melayani setiap gaya belajar individu. Sebagian orang lebih mudah belajar secara visual, contohnya melihat gambar dan diagram. Sebagian lain secra auditorial, contohnya suka mendengarkan. Beberapa orang berorentasi pada teks tercetak, contohnya membaca buku. Yang lainnya adalah kelompok interaktif, yaitu berinteraksi dengan orang lain.      

                                                           BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan berbangsa. Karena pendidikan  merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumberdaya manusia.
            Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga perkembangan ini telah merubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi yang tidak terbatas.
            Dimasa depan, proses belajar akan semakin mandiri, diarahkan sendiri. Berarti siswa perlu diberikan cukup ruang untuk mengeksplorasi, bereksperimen dan mengajari dirinya sendiri. Mungkin saja diera selanjutnya proses pembelajaran yang akan datang jauh lebih berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang ini. Yaitu, dalam bentuk seperti laboraturium komputer dimana tidak terdapat lagi frmat anak duduk di bangku dan guru berada di depan kelas.
            Secara ilustratif disebutkan mungkin masa – masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku – buku dan alat tulis. Akan tetapi, berupa notebook dengan akses internet tanpa kabel yang bermuatan materi – materi belajar yang berupa bahan bacaan, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara.
B.     Saran
            Dengan adanya teknologi dan informasi dimasa sekarang dan mendatang, diharapkan orang – orang dapat memanfaatkannya dengan lebih baik. Karena semakin tinggi penggunaan teknologi informasi, maka semakin maju dan berkembang negara ini.