Selasa, 26 November 2013

Manajemen Waktu




Manajemen Waktu

Begitu berartinya waktu dalam kehidupan kita. Islam telah memberikan gambaran yang utuh tentang memuliakan waktu, karakteristik waktu dan rahasia manajemen waktu nabi. Dalam Al-Qur’an, Allah telah menempatkan waktu pada posisi yang sangat tinggi. “Dan mereka berkata” kehidupan ini tidak lain saat kita berada di dunia, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan (mematikan) kita kecuali dahr (perjalanan waktu yang dilalui oleh alam).” (QS Al-Jaatsiyah: 24).
Di zaman sekarang banyak remaja – remaja muslim yang senang sekali menghabiskan waktunya hanya untuk bersenang – senag dengan hobi yang tidak bermanfaat, contohnya dengan seharian menonton sinetron, infotaiment, bermain game serta bermalas – malasan. Waktu seharusnya dipergunakan dengan sebaik – baiknya dengan aktivitas yang positif bukan seperti aktivitas yang dijabarkan diatas. Karena waktu mempunyai sifat yang cepat berlalu, jika tidak digunakan secara benar maka hanya penyesalan yang diterima dikemudian. Banyak orang berkata” andaikan aku punya banyak waktu lebih pasti aku bisa menyelesaikan tugas ini”. Statement tersebut sebagai bentuk bahwa orang tersebut tidak menghargai waktu yang dimiliki. Ketika ada waktu luang mereka lebih suka berleha-leha.
Waktu adalah harta yang sangat mahal. Waktu lebih mahal dari uang. Hasan Al-Banna mengatakan suatu nasihat bahwa “waktu adalah kehidupan”. Jangan sampai usia kita hanya kita manfaatkan untuk tidur dan bermalas-malasan. Lakukan aktivitas positif untuk menghargai waktu. Kita diberi waktu sama tapi pemanfaatan terhadap waktu seseorang berbeda.
Anda tidak perlu membuat to do list, tidak perlu membuat jadwal, dan tidak perlu membuat sesuatu yang rumit. Kuncinya adalah kemauan.
Jika Anda mau melakukan tips manajemen waktu ini, Anda bisa menghemat 1 jam per hari, 7 jam per pekan, atau bisa juga dihitung dengan satu hari kerja per pekan. Artinya 364 jam dalam setahun. Mau?
Jika Anda punya waktu extra 364 jam per tahun, apa yang bisa Anda dapatkan? Berapa buku yang bisa Anda baca?
“OK… saya mau… bagaimana caranya?”
Caranya ialah: kurangi waktu nonton TV Anda 1 jam per hari.
“Apa?”
Tidak bisa? Jika Anda nonton TV hanya 30 menit per hari, Anda tidak bisa melakukan tip ini. Hanya saja, menurut survey di Amerika, rata-rata orang menonton TV selama 4 jam per hari (bagaimana dengan di Indonesia?). Tahukah Anda bahwa 36% siaran TV berisi iklan? Dari 4 jam nonton TV, Anda menonton iklan selama 88 menit, hampir 1,5 jam. Wow!
“Tapi saya butuh hiburan….”
“Menonton TV adalah waktu saya untuk bersama keluarga…”
Tentu saja… saya juga masih menonton TV bersama dengan istri dan anak saya. Yah… untuk kebersamaan dan hiburan. Poin saya disini, jangan berlebihan menonton TV. Sayangi waktu Anda.
Perlu diingat: bahwa saya tidak mengatakan Anda harus berhenti nonton TV, tetapi kurangi waktunya. Artinya Anda masih tetap bisa menonton TV. Hanya saja tidak selama yang Anda lakukan sebelumnya.
Alihkan jam-jam Anda yang selama ini digunakan untuk menonton untuk kegiatan yang lebih produktif, misalnya:
  • Membaca Al Quran.
  • Memperbanyak ibadah.
  • Membaca buku atau ebook.
  • Menonton video edukasi dan motivasi.
  • Belajar sesuatu.
  • Melakukan bisnis sampingan.
  • Bersilaturahim
  • Dan, masih banyak ide lain yang jauh lebih produktif dan bermanfaat dibandingkan dengan nonton TV.
Jangan katakan Anda tidak punya waktu untuk belajar atau berbisnis, jika Anda masih nonton TV berjam-jam. Ingat: waktu yang sudah lewat tidak akan pernah kembali. Kehilangan harta masih bisa dicari lagi, tetapi kehilangan waktu kita tidak bisa kembali. Inilah pentingnya manajemen waktu bagi kita.
Time is money itu benar lho. Kehilangan waktu sama dengan kehilangan uang. Sementara, sebagai umat Islam, waktu bukan hanya sekedar uang, tetapi waktu adalah pahala. Kehilangan waktu artinya kita kehilangan kesempatan untuk meraih pahala.
Mulai sekarang, kurangi nonton TV selama 1 jam, kecuali Anda menonton TV kurang dari 1 jam per hari.
Ingin menghemat waktu lebih dahsyat lagi? Silahkan dapatkan Revolusi Waktu – Bukan manajemen waktu biasa.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qoyyim Rahimahullah dalam Al Fawaid :
اِضَاعَةُ الوَقْتِ اَشَدُّ مِنَ الموْتِ لِاَنَّ اِضَاعَةَ الوَقْتِ تَقْطَعُكَ عَنِ اللهِ وَالدَّارِ الآخِرَةِ وَالموْتِ يَقْطَعُكَ عَنِ الدُّنْيَا وَاَهْلِهَا
Menyia-nyiakan waktu itu lebih parah dari kematian. Karena menyia-nyiakan waktu memutuskanmu dari (mengingat) Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanya memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.




1 komentar:

  1. like gan . . menurut orang barat waktu adalah uang, menurut ajaran islam waktu adalah uang.

    kunjungi webste saya ya . . klik disini

    Salam Sukses . . !

    BalasHapus