Manajemen Waktu
Begitu
berartinya waktu dalam kehidupan kita. Islam telah memberikan gambaran yang
utuh tentang memuliakan waktu, karakteristik waktu dan rahasia manajemen waktu
nabi. Dalam Al-Qur’an, Allah telah menempatkan waktu pada posisi yang sangat
tinggi. “Dan mereka berkata” kehidupan ini tidak lain saat kita berada di
dunia, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan (mematikan)
kita kecuali dahr (perjalanan waktu yang dilalui oleh alam).” (QS Al-Jaatsiyah:
24).
Di zaman sekarang banyak remaja – remaja muslim
yang senang sekali menghabiskan waktunya hanya untuk bersenang – senag dengan
hobi yang tidak bermanfaat, contohnya dengan seharian menonton sinetron,
infotaiment, bermain game serta bermalas – malasan. Waktu seharusnya
dipergunakan dengan sebaik – baiknya dengan aktivitas yang positif bukan
seperti aktivitas yang dijabarkan diatas. Karena waktu mempunyai sifat yang
cepat berlalu, jika tidak digunakan secara benar maka hanya penyesalan yang
diterima dikemudian. Banyak orang berkata” andaikan aku punya
banyak waktu lebih pasti aku bisa menyelesaikan tugas ini”. Statement
tersebut sebagai bentuk bahwa orang tersebut tidak menghargai waktu yang
dimiliki. Ketika ada waktu luang mereka lebih suka berleha-leha.
Waktu
adalah harta yang sangat mahal. Waktu lebih mahal dari uang. Hasan Al-Banna
mengatakan suatu nasihat bahwa “waktu adalah kehidupan”. Jangan sampai
usia kita hanya kita manfaatkan untuk tidur dan bermalas-malasan. Lakukan
aktivitas positif untuk menghargai waktu. Kita diberi waktu sama tapi pemanfaatan
terhadap waktu seseorang berbeda.
Anda
tidak perlu membuat to do list, tidak perlu membuat jadwal, dan tidak
perlu membuat sesuatu yang rumit. Kuncinya adalah kemauan.
Jika
Anda mau melakukan tips manajemen waktu ini, Anda bisa menghemat 1 jam per
hari, 7 jam per pekan, atau bisa juga dihitung dengan satu hari kerja per
pekan. Artinya 364 jam dalam setahun. Mau?
Jika
Anda punya waktu extra 364 jam per tahun, apa yang
bisa Anda dapatkan? Berapa buku yang bisa Anda baca?
“OK…
saya mau… bagaimana caranya?”
Caranya
ialah: kurangi waktu nonton TV Anda 1 jam per hari.
“Apa?”
Tidak
bisa? Jika Anda nonton TV hanya 30 menit per hari, Anda tidak bisa melakukan
tip ini. Hanya saja, menurut survey di Amerika, rata-rata orang menonton TV
selama 4 jam per hari (bagaimana dengan di Indonesia?). Tahukah Anda bahwa 36%
siaran TV berisi iklan? Dari 4 jam nonton TV, Anda menonton iklan selama 88
menit, hampir 1,5 jam. Wow!
“Tapi
saya butuh hiburan….”
“Menonton
TV adalah waktu saya untuk bersama keluarga…”
Tentu
saja… saya juga masih menonton TV bersama dengan istri dan anak saya. Yah…
untuk kebersamaan dan hiburan. Poin saya disini, jangan berlebihan menonton
TV. Sayangi waktu Anda.
Perlu
diingat: bahwa saya tidak mengatakan Anda harus berhenti nonton TV, tetapi
kurangi waktunya. Artinya Anda masih tetap bisa menonton TV. Hanya saja tidak
selama yang Anda lakukan sebelumnya.
Alihkan
jam-jam Anda yang selama ini digunakan untuk menonton untuk kegiatan yang lebih
produktif, misalnya:
- Membaca Al Quran.
- Memperbanyak ibadah.
- Membaca buku atau ebook.
- Menonton video edukasi dan motivasi.
- Belajar sesuatu.
- Melakukan bisnis sampingan.
- Bersilaturahim
- Dan, masih banyak ide lain yang jauh lebih produktif dan bermanfaat dibandingkan dengan nonton TV.
Jangan
katakan Anda tidak punya waktu untuk belajar atau berbisnis, jika Anda masih
nonton TV berjam-jam. Ingat: waktu yang sudah lewat tidak akan pernah
kembali. Kehilangan harta masih bisa dicari lagi, tetapi kehilangan waktu
kita tidak bisa kembali. Inilah pentingnya manajemen waktu bagi kita.
Time is money itu benar lho. Kehilangan waktu sama dengan kehilangan
uang. Sementara, sebagai umat Islam, waktu bukan hanya sekedar uang, tetapi waktu
adalah pahala. Kehilangan waktu artinya kita kehilangan kesempatan untuk
meraih pahala.
Mulai
sekarang, kurangi nonton TV selama 1 jam, kecuali Anda menonton TV kurang dari
1 jam per hari.
Ingin
menghemat waktu lebih dahsyat lagi? Silahkan dapatkan Revolusi Waktu – Bukan manajemen waktu biasa.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qoyyim
Rahimahullah dalam Al Fawaid :
اِضَاعَةُ الوَقْتِ اَشَدُّ مِنَ الموْتِ لِاَنَّ اِضَاعَةَ الوَقْتِ تَقْطَعُكَ عَنِ اللهِ وَالدَّارِ الآخِرَةِ وَالموْتِ يَقْطَعُكَ عَنِ الدُّنْيَا وَاَهْلِهَا
“Menyia-nyiakan waktu itu lebih
parah dari kematian. Karena menyia-nyiakan waktu memutuskanmu dari (mengingat)
Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanya memutuskanmu dari dunia dan
penghuninya.”
like gan . . menurut orang barat waktu adalah uang, menurut ajaran islam waktu adalah uang.
BalasHapuskunjungi webste saya ya . . klik disini
Salam Sukses . . !